Tujuan Wisata Bandung
Gedung Sate
Nama Gedung Sate tentu tak asing lagi di telinga mereka. Bandung memang lahir dengan kesejarahan yang mengitarinya. Termasuk salah satunya Gedung Sate yang bisa dijadikan sebagai manifestasi sejarah yang membentuk Bandung dan tak akan lekang dimakan usia. Gedung Sate ini berdiri kokoh sejak jaman kolonial Belanda.
Ciri Khas
Ciri khas Gedung Sate yakni berupa ornamen tusuk sate yang berada pada menara sentralnya. Ornamen tersebut tentunya telah menjadi penanda atau markah bagi tanah kota Bandung yang tidak saja terkenal di seantero Jawa Barat saja, melainkan sampai ke seluruh peslosok tanah air. Ciri khas Gedung Sate tersebut juga menjadi pertanda pada beberapa bangunan lain dan objek wisata di Jawa Barat.
Lokasi Gedung Sate ini terletak di Jl. Diponegoro No. 22 Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.
Ciri Khas
Ciri khas Gedung Sate yakni berupa ornamen tusuk sate yang berada pada menara sentralnya. Ornamen tersebut tentunya telah menjadi penanda atau markah bagi tanah kota Bandung yang tidak saja terkenal di seantero Jawa Barat saja, melainkan sampai ke seluruh peslosok tanah air. Ciri khas Gedung Sate tersebut juga menjadi pertanda pada beberapa bangunan lain dan objek wisata di Jawa Barat.
Lokasi Gedung Sate ini terletak di Jl. Diponegoro No. 22 Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.
Gedung Landmark Braga
Ekspresi Bandung “Tempo Doeloe” bisa terlihat dari bangunan-bangunan kuno yang, bersyukur, hingga kini masih ada beberapa yang dipertahankan bahkan dipelihara. Salah satunya ialah Gedung Landmark Braga. Gedung ini selain menjadi simbol sejarah Bandung, juga memiliki aspek historis dan kebudayaan yang amat tinggi. Landmark Braga telah dibangun sejak masa kolonial dahulu dimana arsitekturnya menggunakan arcade.
Dan banyak fungsi dari Landmark Braga ini, yakni selain sebagai simbol seni dan sejarah kota ini juga, kini, bangunan ini kerap digunakan untk menggelar even kontemporer seperti pameran. Bangunan peninggalan zaman Belanda ini seringkali dijadikan tempat pameran buku dan komputer dalam setiap minggunya. Penduduk Bandung maupun mereka yang sedang melancong ke Bandungpun bisa menyambangi pameran ini.
Lokasi Gedung Landmark Braga beralamat di Jalan Braga No 129, Braga Bandung, Jawa Barat
Dan banyak fungsi dari Landmark Braga ini, yakni selain sebagai simbol seni dan sejarah kota ini juga, kini, bangunan ini kerap digunakan untk menggelar even kontemporer seperti pameran. Bangunan peninggalan zaman Belanda ini seringkali dijadikan tempat pameran buku dan komputer dalam setiap minggunya. Penduduk Bandung maupun mereka yang sedang melancong ke Bandungpun bisa menyambangi pameran ini.
Lokasi Gedung Landmark Braga beralamat di Jalan Braga No 129, Braga Bandung, Jawa Barat
Museum Konferensi Asia Afrika
Museum Konferensi Asia Afrika merupakan gedung yang menjadi kebanggaan warga Kota Bandung khususnya, dan Indonesia secara umum. Betapa tidak, museum ini menyimpan banyak sekali pertautan sejarah dan berperan besar bagi eksistensi Indonesia di mata internasional karena pernah dipakai untuk menyelenggarakan even sangat penting bertaraf kawasan Benua Asia dan Afrika.
Gedung Museum Konferensi Asia Afrika ini diarsiteki oleh Van Galenlast dan C.O Wolf Shoomaker. Gedung ini mudah sekali terkenal karena pernah diadakan KAA pada tahun 1955 dan Konferensi Mahasiswa Asia Afrika sekitar tahun 1956, dan Konferensi Islam Asia Afrika serta dijadikan sebagai tempat menyimpan banyak naskah-naskah penting. Gedung ini, kini dibuka untuk umum pada setiap hari kerja dan mudah sekali dicapai karena lokasinya yang strategis.
Lokasi Museum Konferensi Asia Afrika berada di Jl. Asia-Afrika No. 65 Kota Bandung, Jawa Barat,40401.
Gedung Museum Konferensi Asia Afrika ini diarsiteki oleh Van Galenlast dan C.O Wolf Shoomaker. Gedung ini mudah sekali terkenal karena pernah diadakan KAA pada tahun 1955 dan Konferensi Mahasiswa Asia Afrika sekitar tahun 1956, dan Konferensi Islam Asia Afrika serta dijadikan sebagai tempat menyimpan banyak naskah-naskah penting. Gedung ini, kini dibuka untuk umum pada setiap hari kerja dan mudah sekali dicapai karena lokasinya yang strategis.
Lokasi Museum Konferensi Asia Afrika berada di Jl. Asia-Afrika No. 65 Kota Bandung, Jawa Barat,40401.
Cihampelas
Cihampelas adalah salah satu tempat wisata di Bandung yang favorit bagi pelancong. Khususnya untuk menemukan berbagai jenis pakaian dengan bahan dasar jeans. Tidak salah daerah ini pun disebut dengan jeans street. Selain mendagangkan berbagai pakaian dengan berbagai model, uniknya jika berbelanja di sini, anda akan ditemani oleh tokoh-tokoh kartun atau komik seperti Spideman, Superman, Hulk, Aladin dan lain lain dalam ukuran raksasa. Karena bangunan FO (Factory Outlet) dilengkapi dengan relief tokoh tokoh kartun tersebut. Selain terkenal dengan sentra penjualan pakaian berbahan dasar Jeans, Cihampelas Bandung pun di kenal sebagai sentra oleh oleh Bandung.
Setiap libur panjang atau libur akhir pekan, tidak aneh jalan satu arah yang muat dua mobil secara paralel ini macet. Meskipun demikian tetap saja daerah ini banyak dikunjungi para pelancong. Banyak pelancong yang datang ke Cihampelas bukan lagi bermaksud memburu busana berbahan jins yang kualitasnya bagus dan harga terjangkau, melainkan memburu beragam pakaian jadi sisa ekspor yang ada di sejumlah factory outlet di sana.
Busana jins yang ditawarkan di Cihampelas Jeans street ini sangat beragam. Selain bervariasi dan kualitasnya bagus, harganya juga terjangkau. Dekorasi yang dipajang setiap toko pun sangat beragam dan indah dipandang. Bahkan di antaranya ada dekorasi toko yang sengaja memasang tokoh-tokoh kartun jagoan dunia seperti Superman dan Spiderman. Pemasangan tokoh-tokoh itu tiada lain sebagai daya tarik bagi para pengunjung. Dan menambah keunikan sendiri.
Setiap libur panjang atau libur akhir pekan, tidak aneh jalan satu arah yang muat dua mobil secara paralel ini macet. Meskipun demikian tetap saja daerah ini banyak dikunjungi para pelancong. Banyak pelancong yang datang ke Cihampelas bukan lagi bermaksud memburu busana berbahan jins yang kualitasnya bagus dan harga terjangkau, melainkan memburu beragam pakaian jadi sisa ekspor yang ada di sejumlah factory outlet di sana.
Busana jins yang ditawarkan di Cihampelas Jeans street ini sangat beragam. Selain bervariasi dan kualitasnya bagus, harganya juga terjangkau. Dekorasi yang dipajang setiap toko pun sangat beragam dan indah dipandang. Bahkan di antaranya ada dekorasi toko yang sengaja memasang tokoh-tokoh kartun jagoan dunia seperti Superman dan Spiderman. Pemasangan tokoh-tokoh itu tiada lain sebagai daya tarik bagi para pengunjung. Dan menambah keunikan sendiri.
Tahura Juanda (Gua Jepang dan Gua Belanda)
Wisata Alam Tahura Juanda atau yang lebih dikenal dengan Dago Pakar dapat dicapai sekitar 7 Km, melalui Jalan Dago (Ir.H.Djuanda). Begitu memasuki gerbang Tahura ini, kita akan di sambut oleh barisan pohon pinus dengan kesegaran hutan alami. Tentu saja, karena Taman Hutan Raya ini di dominasi oleh jenis pohon Pinus, Kaliandra, Bambu and beberapa jenis tanaman lainnya.
Obyek wisata yang biasa ramai dikunjungi pada hari Minggu atau hari libur lainnya ini, mematokkan tarif masuk Rp. 8000,- per pengunjung. Sedangkan untuk kendaraan motor Rp. 5000,- dan mobil Rp. 10.000,-
Tidak akan terasa mahal karena Tahura Ir.H. Juanda ini memiliki daya tarik wisata alam yang cukup beragam seperti pemandangan alam, flora dan fauna. Tidak hanya itu saja, karena terdapat juga objek wisata yang cukup menarik seperti Monumen Ir.H.Juanda, Gua-gua peninggalan jaman Belanda dan Jepang, terdapat juga Kolam Pakar buatan sekitar 1,15 Hektar milik PLN yang berfungsi sebagai tempat penampungan air yang berasal dari sungai Cikapundung untuk sumber pembangkit tenaga listrik. Serta terdapat 2 buah curug (air terjun) yaitu Curug Dago dan Curug Omas yang tingginya 35 meter. Dibutuhkan waktu satu hari atau mungkin lebih untuk bisa menikmati banyaknya obyek wisata yang diberikan oleh Tahura Ir.H.Juanda ini.
Obyek wisata yang biasa ramai dikunjungi pada hari Minggu atau hari libur lainnya ini, mematokkan tarif masuk Rp. 8000,- per pengunjung. Sedangkan untuk kendaraan motor Rp. 5000,- dan mobil Rp. 10.000,-
Tidak akan terasa mahal karena Tahura Ir.H. Juanda ini memiliki daya tarik wisata alam yang cukup beragam seperti pemandangan alam, flora dan fauna. Tidak hanya itu saja, karena terdapat juga objek wisata yang cukup menarik seperti Monumen Ir.H.Juanda, Gua-gua peninggalan jaman Belanda dan Jepang, terdapat juga Kolam Pakar buatan sekitar 1,15 Hektar milik PLN yang berfungsi sebagai tempat penampungan air yang berasal dari sungai Cikapundung untuk sumber pembangkit tenaga listrik. Serta terdapat 2 buah curug (air terjun) yaitu Curug Dago dan Curug Omas yang tingginya 35 meter. Dibutuhkan waktu satu hari atau mungkin lebih untuk bisa menikmati banyaknya obyek wisata yang diberikan oleh Tahura Ir.H.Juanda ini.
Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu atau juga sering disebut Tangkuban Parahu merupakan salah satu gunung terbesar di dataran Parahyangan. Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu berada di utara kota Lembang, sebelah utara kota Bandung. Udara sejuk, hamparan kebun teh, lembah dan tingginya pohon pinus menemani perjalanan Anda menuju pintu gerbang kawasan Tangkuban Perahu. Untuk memasuki kawasan Tangkuban Perahu, Anda harus membayar tiket Rp 13.000,- per orang ditambah tiket untuk kendaraan.
Ada dua jalan menuju kawah-kawah yang ada di gunung ini. Jalan yang pertama atau jalan lama dengan kondisi jalan yang lebih sulit untuk dilalui dan biasanya akan ditutup sehabis hujan atau saat dirasa membahayakan untuk dilewati. Penjaga loket akan memberi petunjuk untuk melewati jalan baru yang terletak lebih ke atas jika jalan ini ditutup. Sebelum tiket pembayaran di jalan pertama ini, terdapat pondok-pondok yang disewakan untuk tempat menginap.
Melewati jalan baru, jalan beraspal memudahkan perjalanan kendaraan Anda. Pada sisi jalan yang berkelok-kelok terdapat bunga-bunga terompet dan pohon lainnya yang akan menyejukkan perjalanan Anda. Di kawasan gunung Tangkuban Perahu terdapat tiga kawah yang menarik untuk dikunjungi. Kawah tersebut adalah Kawah Domas, Kawah Ratu dan Kawah Upas. Kawah yang paling besar diantara ketiganya dan paling banyak dikunjungi adalah Kawah Ratu. Dengan beberapa jam berjalan kaki, Anda bahkan dapat mengitari Kawah Ratu yang begitu luas sambil menikmati keindahan panorama Gunung Tangkuban Perahu.
Ada dua jalan menuju kawah-kawah yang ada di gunung ini. Jalan yang pertama atau jalan lama dengan kondisi jalan yang lebih sulit untuk dilalui dan biasanya akan ditutup sehabis hujan atau saat dirasa membahayakan untuk dilewati. Penjaga loket akan memberi petunjuk untuk melewati jalan baru yang terletak lebih ke atas jika jalan ini ditutup. Sebelum tiket pembayaran di jalan pertama ini, terdapat pondok-pondok yang disewakan untuk tempat menginap.
Melewati jalan baru, jalan beraspal memudahkan perjalanan kendaraan Anda. Pada sisi jalan yang berkelok-kelok terdapat bunga-bunga terompet dan pohon lainnya yang akan menyejukkan perjalanan Anda. Di kawasan gunung Tangkuban Perahu terdapat tiga kawah yang menarik untuk dikunjungi. Kawah tersebut adalah Kawah Domas, Kawah Ratu dan Kawah Upas. Kawah yang paling besar diantara ketiganya dan paling banyak dikunjungi adalah Kawah Ratu. Dengan beberapa jam berjalan kaki, Anda bahkan dapat mengitari Kawah Ratu yang begitu luas sambil menikmati keindahan panorama Gunung Tangkuban Perahu.
Ciater (Pemandian Air Panas)
Pemandian air panas Ciater telah dikenal masyarakat khususnya di tataran Sunda sejak puluhan tahun silam. Bahkan Ciater kerap dijadikan sebagai tujuan wisata banyak masyarakat yang ingin merasakan sensasi natural hot spring. Tahun berganti tahun, Ciater pun berbenah. Berbagai fasilitas yang menunjang dibangun dan diperbaiki. Kini, kondisi Ciater pun sudah dikembangkan sedemikian rupa sehingga suasananya bisa lebih nyaman, tertata, dan dilangkapi fasilitas yang mendukung.
Di Ciater yang menjadi andalannya adalah kolam pemandian air panas yang bersumber dari kawah Gunung Tangkuban Perahu. Banyak orang yang telah membuktikan bahwa dengan berendam di air panas khasiatnya ternyata bisa menyembuhkan banyak penyakit, seperti kelumpuhan, rematik, gangguan saraf, tulang dan terutama penyakit kulit, seperti panu, kudis, eksim, dsb. Namun demikian, ternyata bukan hanya hot spring yang menjadi andalan Ciater. Di tempat ini Anda juga bisa menjalani sejumlah aktivitas petualangan yang seru bersama keluarga tercinta. Meluncur deras di arena flying fox (Rp.15.000,-/orang), melintasi trek dengan ATV (All Terrain Vehicles), melintasi jeram menantang dengan perahu karet (Rp.30.000,- s/d Rp.30.000,-/orang) atau menjelajahi danau dengan perahu sampan adalah aktivitas seru yang bisa dilakukan.
Lokasi di Jalan Raya Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Di Ciater yang menjadi andalannya adalah kolam pemandian air panas yang bersumber dari kawah Gunung Tangkuban Perahu. Banyak orang yang telah membuktikan bahwa dengan berendam di air panas khasiatnya ternyata bisa menyembuhkan banyak penyakit, seperti kelumpuhan, rematik, gangguan saraf, tulang dan terutama penyakit kulit, seperti panu, kudis, eksim, dsb. Namun demikian, ternyata bukan hanya hot spring yang menjadi andalan Ciater. Di tempat ini Anda juga bisa menjalani sejumlah aktivitas petualangan yang seru bersama keluarga tercinta. Meluncur deras di arena flying fox (Rp.15.000,-/orang), melintasi trek dengan ATV (All Terrain Vehicles), melintasi jeram menantang dengan perahu karet (Rp.30.000,- s/d Rp.30.000,-/orang) atau menjelajahi danau dengan perahu sampan adalah aktivitas seru yang bisa dilakukan.
Lokasi di Jalan Raya Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kawah Putih Ciwidey
Kawah putih terletak di Gunung Patuha, sebuah gunung yang terdapat di Jawa Barat. Ketinggian gunung ini adalah 2.386 meter. Kawah dari Gunung Patuha inilah yang dijadikan obyek wisata yang menarik dengan nama Kawah Putih.
Setelah memarkir kendaraan, kita harus menuruni tangga agar dapat lebih dekat dengan kawah gunung ini. Hati kita akan langsung berdecak kagum melihat keseluruhan dari tempat ini dari tangga atas. Pada tempat wisata ini, kita memang dapat secara dekat berada dalam kawah gunung bahkan kita dapat menyentuh airnya. Saat kita turun, sungguh luar biasa pemandangan yang akan kita lihat di kawah ini. Tanah yang putih yang terdiri dari belerang merupakan alasan mengapa kawah ini disebut Kawah Putih. Sungguh unik rasanya melihat tanah yang berwarna putih ini. Permukaan tanah juga tidak rata sehingga menyerupai gundukan-gundukan tanah. Air kawah yang berwarna kehijauan juga menarik perhatian. Di sekelilingnya, terdapat pegunungan yang sebagian sudah kering tetapi ada juga yang masih ditumbuhi pohon hijau.
Kita dapat sedikit menaiki gunung yang mengelilinginya. Di gunung ini kita akan menemukan pohon-pohon kering dan banyak ranting-ranting pohon yang berjatuhan dengan batu-batu kecil. Kita juga dapat melihat kawah dari atas.
Kawah di sini cukup luas. Warna airnya bisa berubah-ubah tergantung cahaya matahari. Asap dari air belerang terkadang timbul sehingga menghalangi pandangan kita. Airnya juga menimbulkan bau belerang. Bila angin sedang bertiup, bau belerang dapat menusuk hidung kita dan membuat kita terbatuk-batuk. Maka, ada beberapa titik pada kawah ini yang dipasangi peringatan agar tidak terlalu dekat untuk menghindari keracunan asap belerang.
Kawah ini akan memberikan kita pengalaman berbeda. Kita seolah-olah berada di salju karena tanahnya yang putih. Kawah yang luas dan air yang berwarna hijau kebiruan membuat kita seolah-olah berada di pantai. Pohon-pohon yang sebagian besar hanya tinggal batangnya dan sudah kering turut menciptakan suasana yang berbeda. Di sini juga terdapat batu-batu besar yang indah. Keindahan itulah yang membuat tempat ini menjadi tempat favorit bagi calon pengantin untuk melakukan foto prewedding.
Setelah memarkir kendaraan, kita harus menuruni tangga agar dapat lebih dekat dengan kawah gunung ini. Hati kita akan langsung berdecak kagum melihat keseluruhan dari tempat ini dari tangga atas. Pada tempat wisata ini, kita memang dapat secara dekat berada dalam kawah gunung bahkan kita dapat menyentuh airnya. Saat kita turun, sungguh luar biasa pemandangan yang akan kita lihat di kawah ini. Tanah yang putih yang terdiri dari belerang merupakan alasan mengapa kawah ini disebut Kawah Putih. Sungguh unik rasanya melihat tanah yang berwarna putih ini. Permukaan tanah juga tidak rata sehingga menyerupai gundukan-gundukan tanah. Air kawah yang berwarna kehijauan juga menarik perhatian. Di sekelilingnya, terdapat pegunungan yang sebagian sudah kering tetapi ada juga yang masih ditumbuhi pohon hijau.
Kita dapat sedikit menaiki gunung yang mengelilinginya. Di gunung ini kita akan menemukan pohon-pohon kering dan banyak ranting-ranting pohon yang berjatuhan dengan batu-batu kecil. Kita juga dapat melihat kawah dari atas.
Kawah di sini cukup luas. Warna airnya bisa berubah-ubah tergantung cahaya matahari. Asap dari air belerang terkadang timbul sehingga menghalangi pandangan kita. Airnya juga menimbulkan bau belerang. Bila angin sedang bertiup, bau belerang dapat menusuk hidung kita dan membuat kita terbatuk-batuk. Maka, ada beberapa titik pada kawah ini yang dipasangi peringatan agar tidak terlalu dekat untuk menghindari keracunan asap belerang.
Kawah ini akan memberikan kita pengalaman berbeda. Kita seolah-olah berada di salju karena tanahnya yang putih. Kawah yang luas dan air yang berwarna hijau kebiruan membuat kita seolah-olah berada di pantai. Pohon-pohon yang sebagian besar hanya tinggal batangnya dan sudah kering turut menciptakan suasana yang berbeda. Di sini juga terdapat batu-batu besar yang indah. Keindahan itulah yang membuat tempat ini menjadi tempat favorit bagi calon pengantin untuk melakukan foto prewedding.
Cibaduyut (Pusat Sepatu dan Tas)
Diantara Anda pasti sudah banyak yang tahu dan familiar dengan nama Cibaduyut Bandung. Benar sekali, Cibaduyut merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat kerajinan sepatu dan tas di Jawa Barat yang sangat terkenal. Bisa Anda saksikan sendiri di sepanjang jalan Cibaduyut tersebut kita bisa melihat berjejeran toko-toko yang memajang dagangan dengan didominasi tas dan sepatu.
Apalagi kalau Anda masuk ke dalamnya, maka akan ditemukan lebih banyak lagi pertokoan tas dan sepatu. Meskipun namanya pusat sepatu dan tas namun yang dijual barangnya beraneka ragam seperti jaket kulit, tas kulit, dompet, ikat pinggang, boneka, sandal, tas gendong. Keseluruhan barang-barang tersebut diproduksi oleh masyarakat lokal yang memang terkenal dengan kerajinan tangannya.
Lokasi di Jl. Trs. Cibaduyut Raya, Bandung, Jawa Barat.
Apalagi kalau Anda masuk ke dalamnya, maka akan ditemukan lebih banyak lagi pertokoan tas dan sepatu. Meskipun namanya pusat sepatu dan tas namun yang dijual barangnya beraneka ragam seperti jaket kulit, tas kulit, dompet, ikat pinggang, boneka, sandal, tas gendong. Keseluruhan barang-barang tersebut diproduksi oleh masyarakat lokal yang memang terkenal dengan kerajinan tangannya.
Lokasi di Jl. Trs. Cibaduyut Raya, Bandung, Jawa Barat.
Saung Angklung Ujo
Berwisata ke Bandung tak hanya sekedar wisata alam, berbelanja, maupun kuliner. Saatnya Anda menambah rasa cinta akan budaya kebanggaan Indonesia dan dunia di Saung Angklung Udjo. Sebuah lokasi wisata yang pantas dan tepat dimana tarian tradisional dan permainan angklung membaur dalam suasana riang gembira.
Saung Angklung Udjo berlokasi di Jalan Padasuka 118 Bandung merupakan sanggar seni, laboratorium pendidikan, sekaligus sebagai obyek wisata budaya Sunda khas Jawa Barat. Saung Angklung Udjo dapat diibaratkan oase kebudayaan di tengah perkampungan padat, di atas tanah seluas 1,2 hektar. Telah 42 negara yang mengenalkan permainan angklung ini, bahkan di Korea Selatan angklung telah dikenalkan sejak masih Sekolah Dasar.
Di Saung Angklung Udjo, kesenian angklung dikemas dengan sangat menarik oleh Udjo Ngalagena (alm) yang akrab dengan panggilan Mang Udjo dan isterinya, Uum Sumiati. Mang Udjo dikenal sebagai pembuat angklung sejak tahun 1966. Udjo Ngalagena bersama istrinya belajar pada Daeng Soetigna mendirikan padepokan seni Saung Angklung Udjo, Sundanese Art & Bamboo Craft Center pada awal tahun 1967. Saung Angklung Mang Udjo berusaha mewujudkan cita-cita dan harapan mendiang Mang Udjo yang atas kiprahnya mengenalkan musik Angklung hingga dijuluki sebagai Legenda Angklung.
Angklung merupakan instrumen musik tradisional yang terbuat dari bambu dan pengembangan dari instrumen Calung yaitu tabung bambu yang dipukul, sedangkan angklung merupakan tabung bambu yang digoyang, menghasilkan hanya satu nada untuk setiap instrumennya. Pada awalnya angklung hanya bernada pentatonis (da mi na ti la). Dibutuhkan puluhan orang untuk memainkan angklung agar terdengar harmonis. Kini dengan teknik tertentu bisa dimainkan oleh beberapa orang saja. Tahun 1938 Daeng Soetigna memodifikasi suara angklung menjadi diatonis (do re me fa so la ti). Sejak saat itu angklung mulai dikenal secara internasional hingga pernah ditampilkan dalam acara Konferensi Asia-Afrika, Bandung 1955. Angklung kini lebih sering ditampilkan dalam bentuk orchestra dan semakin banyak dibina di sekolah. Saung Angklung Udjo merupakan sepenggal kisah bagaimana kekayaan budaya lokal masih dapat bertahan dan barakulturasi dengan desakan arus globalisasi. Di sinilah Anda dapat merasakan kesegaran alam, kicauan burung dan kegembiraan anak-anak dalam pementasan budaya Sunda.
Saung Angklung Udjo berlokasi di Jl. Padasuka 118 Bandung
English version:
Saung Angklung Udjo (SAU) is one–stop cultural workshop, consists of : performance venue, bamboo handicraft centre, and bamboo instrument workshop. Apart from that, SAU has an honorable function as an educational laboratory and training centre to preserve the Sundanese culture – Angklung in particular.
For more information, go to link http://www.angklung-udjo.co.id/
Saung Angklung Udjo berlokasi di Jalan Padasuka 118 Bandung merupakan sanggar seni, laboratorium pendidikan, sekaligus sebagai obyek wisata budaya Sunda khas Jawa Barat. Saung Angklung Udjo dapat diibaratkan oase kebudayaan di tengah perkampungan padat, di atas tanah seluas 1,2 hektar. Telah 42 negara yang mengenalkan permainan angklung ini, bahkan di Korea Selatan angklung telah dikenalkan sejak masih Sekolah Dasar.
Di Saung Angklung Udjo, kesenian angklung dikemas dengan sangat menarik oleh Udjo Ngalagena (alm) yang akrab dengan panggilan Mang Udjo dan isterinya, Uum Sumiati. Mang Udjo dikenal sebagai pembuat angklung sejak tahun 1966. Udjo Ngalagena bersama istrinya belajar pada Daeng Soetigna mendirikan padepokan seni Saung Angklung Udjo, Sundanese Art & Bamboo Craft Center pada awal tahun 1967. Saung Angklung Mang Udjo berusaha mewujudkan cita-cita dan harapan mendiang Mang Udjo yang atas kiprahnya mengenalkan musik Angklung hingga dijuluki sebagai Legenda Angklung.
Angklung merupakan instrumen musik tradisional yang terbuat dari bambu dan pengembangan dari instrumen Calung yaitu tabung bambu yang dipukul, sedangkan angklung merupakan tabung bambu yang digoyang, menghasilkan hanya satu nada untuk setiap instrumennya. Pada awalnya angklung hanya bernada pentatonis (da mi na ti la). Dibutuhkan puluhan orang untuk memainkan angklung agar terdengar harmonis. Kini dengan teknik tertentu bisa dimainkan oleh beberapa orang saja. Tahun 1938 Daeng Soetigna memodifikasi suara angklung menjadi diatonis (do re me fa so la ti). Sejak saat itu angklung mulai dikenal secara internasional hingga pernah ditampilkan dalam acara Konferensi Asia-Afrika, Bandung 1955. Angklung kini lebih sering ditampilkan dalam bentuk orchestra dan semakin banyak dibina di sekolah. Saung Angklung Udjo merupakan sepenggal kisah bagaimana kekayaan budaya lokal masih dapat bertahan dan barakulturasi dengan desakan arus globalisasi. Di sinilah Anda dapat merasakan kesegaran alam, kicauan burung dan kegembiraan anak-anak dalam pementasan budaya Sunda.
Saung Angklung Udjo berlokasi di Jl. Padasuka 118 Bandung
English version:
Saung Angklung Udjo (SAU) is one–stop cultural workshop, consists of : performance venue, bamboo handicraft centre, and bamboo instrument workshop. Apart from that, SAU has an honorable function as an educational laboratory and training centre to preserve the Sundanese culture – Angklung in particular.
For more information, go to link http://www.angklung-udjo.co.id/